Alangkah ruginya kita.
Allah memanjangkan umur kita sehari lagi
tetapi kita mencemari paginya dengan keluhan.
Alangkah ruginya kita
ketika Allah menguji kita dengan sedikit kepayahan
lalu kita menyesali kehidupan.
Alangkah ruginya kita
apabila Allah uji dengan sedikit kesusahan
lalu kita melupakan segala kesenangan yang pernah diberikanNya.
Alangkah ruginya kita
apabila sedikit keburukan yang Allah timpakan
lalu kita mengingkari segala kebaikanNya yang melimpah ruah.
Alangkah ruginya kita
ketika Ramadhan telah berlalu
tetapi kita masih belum mendapat pengampunanNya.
Alangkah ruginya kita
ketika kehidupan telah berakhir
namun tidak ada bekal yang kita bawa pulang
Alangkah ruginya kita
ketika kita mula insaf dan menyesal
namun semuanya tidak berguna lagi.
"Sesungguhnya orang yang rugi itu adalah orang merugikan dirinya dan ahli keluarganya di hari Qiamat. Ketahuilah bahawa itulah kerugian yang sebenar-benarnya"
Aku hanya bercerita mengikut apa yang aku rasa. Aku bukan penulis yang bisa menenangkan jiwa.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Cerita tentang TECIK - my cat
Assalamualaikum. 28 Dec / 23.05pm / Tecik Ingat lagi kali pertama Allah temukan aku dgn tecik, kat pasar borong pandan, masa aku tgh ba...
-
Assalamualaikum, Semoga kita semua sentiasa berada dalam lindungan Allah hendaknya. Actually aku menulis ni hanya untuk record aku, mana...
-
Korang penah tgok Filem Excorcism of the Emily Rose ni x? filem ini dikatakan berdasarkan kisah benar yang berlaku pada tahun 1976. Emil...
-
Assalam & Selamat Sejahtera, Hari ni saya terpanggil kembali untuk menceritakan tentang seseorang yang tiada lagi di dunia ini, tenta...
No comments:
Post a Comment
Thanks frens :D